Summer Social Work #3: Upaya BEM-FISHUM UNDIKNAS dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Lingkungan Sosial
Gianyar, 23 Juli 2024 ā Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (BEM-FISHUM) Universitas Pendidikan Nasional (UNDIKNAS) telah sukses menyelenggarakan program kerja Summer Social Work #3 dengan tema “Share a Knowledge For One Hope and One Goals”. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yaitu pada 16, 22, dan 23 Juli 2024, bertempat di Banjar Malet, Desa Manukaya, Tampaksiring, Gianyar.
Sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat, Summer Social Work #3 berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesadaran sosial di lingkungan Banjar Malet. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk PAUD Widya Kesari, SDN 2 Manukaya, dan SMPN Satu Atap 1 Tampaksiring. Beberapa aspek yang menjadi perhatian utama dalam kegiatan ini adalah pelatihan public speaking, pelatihan guru mengenai pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), edukasi pemilahan sampah, serta kampanye lingkungan belajar yang sehat dan bebas perundungan (bullying).
Kegiatan pertama dilaksanakan pada 16 Juli 2024 dengan sosialisasi bertajuk “Lingkungan Pengajaran Bebas Bullying untuk Sekolah Ramah Anak”. Sosialisasi ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDN 2 Manukaya dan SMPN Satu Atap 1 Tampaksiring. Menghadirkan dua dosen dari Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UNDIKNAS, yakni Ni Putu Intan Permatasari, S.Pd., M.Pd., dan Dra. Ni Ketut Arniti, S.Sos., M.A.P., sesi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Para siswa SDN 2 Manukaya kelas 3, 4, dan 5 diajak berfoto sambil memegang tulisan “Say No to Bully”, sebagai bentuk kampanye anti-perundungan. Di SMPN Satu Atap 1 Tampaksiring, sesi diskusi dan tanya jawab juga dilakukan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada siswa kelas VII mengenai dampak negatif perundungan.
Selanjutnya, dua sesi workshop digelar dengan fokus utama pada pemilahan sampah dan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Dalam workshop pertama mengenai pemilahan sampah, mahasiswa UNDIKNAS turun langsung untuk memberikan materi di 10 kelas di SDN 2 Manukaya dan SMPN Satu Atap 1 Tampaksiring. Para siswa diajak untuk mengenali jenis-jenis sampah, mempraktikkan cara pemilahan yang benar, serta mengikuti sesi ice breaking dan permainan edukatif yang menarik.
Sementara itu, workshop kedua bertajuk “Strategi Komunikasi dan Kolaborasi yang Efektif dengan Anak Berkebutuhan Khusus” menghadirkan Kepala Sekolah SLBN 1 Gianyar, Komang Eka Ayu Parwati, S.Pd., M.Pd. Materi yang disampaikan berfokus pada teknik pengajaran bagi anak Tuna Grahita, guna membekali para guru dengan strategi efektif dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus.
Sebagai penutup, pada 23 Juli 2024, Summer Social Work #3 menggelar perayaan Hari Anak Nasional yang berlangsung di panggung SMPN Satu Atap 1 Tampaksiring. Acara ini dimeriahkan dengan berbagai penampilan dari siswa PAUD Widya Kesari, SDN 2 Manukaya, dan SMPN Satu Atap 1 Tampaksiring. Selain itu, dosen-dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UNDIKNAS, seperti Anak Agung Mia Intentilia, S.IP., M.A., Melati Budi Srikandi, S.I.Kom., M.I.Kom., serta Putu Suparna, S.E., M.I.Kom., turut berkontribusi dalam sesi Sharing Session bertema “Strategi Mental untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Mengatasi Rasa Gugup di Depan Umum”. Selain itu, berbagai lomba, seperti mewarnai untuk anak PAUD dan permainan edukatif untuk siswa SD dan SMP, turut menambah keseruan acara.
Kegiatan Summer Social Work #3 selaras dengan beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Edukasi tentang lingkungan belajar bebas perundungan dan pemilahan sampah mendukung pencapaian SDG 4: Pendidikan Berkualitas, yang memastikan pendidikan inklusif dan merata bagi semua. Pelatihan bagi guru dalam menangani anak berkebutuhan khusus sejalan dengan SDG 10: Mengurangi Ketimpangan, dengan meningkatkan akses pendidikan bagi kelompok rentan. Selain itu, kampanye pemilahan sampah juga mendukung SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dengan meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Melalui rangkaian kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta komunitas yang lebih inklusif, peduli lingkungan, dan memiliki kesadaran sosial yang tinggi demi masa depan yang lebih baik.