Australia Update 2022 bersama Universitas Pendidikan Nasional for Indonesia Tourism Revival
Denpasar – KBRI Canberra bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Nasional ( Undiknas ), Denpasar, Bali, sukses menyelenggarakan Australia Update 2022 pada 29 November 2022 kemarin. Australia Update sendiri merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Australia yang berkedudukan di Canberra. Kegiatan ini merupakan refleksi tahunan guna melihat perkembangan yang ada di Australia, terutama dalam kaitan hubungan bilateral Australia-Indonesia, yang pada 2022 ini merupakan edisi keempat dari pelaksanaan Australia Update. Universitas Pendidikan Nasional mendapat kepercayaan pada 2022 yang bersamaan dengan peringatan 3 tahun Pusat Studi Undiknas. Penyelenggaraan tahun ini berlangsung secara hybrid yang dihadiri sekitar 100 tamu dan peserta serta 350 peserta secara online.
Acara diawali dengan sambutan pembukaan dari Vice Rector for Partnership and Entrepreneurship Agus Fredy Maradona S.E., Ak., MSA, Ph.D mewakili Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa S.T.,S.Sos.,M.M., IPM., ASEAN.Eng. selaku Rektor Universitas Pendidikan Nasional, Ms. Anthea Griffin, Konsul Jenderal Australia Bali, dan dibuka secara resmi oleh Dr Siswo Pramono, Duta Besar RI untuk Australia merangkap Vanuatu.
“Semangat positivity Australia Update sejak awal penyelenggaraan pada 2019 hingga saat ini, telah berkontribusi positif terhadap peningkatan hubungan bilateral kedua negara, termasuk untuk Kebangkitan Pariwisata Indonesia”, demikian disampaikan Duta Besar Pramono pada pembukaannya.
Dubes Pramono juga menambahkan pentingnya upaya menyamakan persepsi, meningkatkan pemahaman terhadap masing-masing melalui trust building, membangun saling pengertian, agar Indonesia bisa lebih memahami Australia dan begitu juga Australia bisa lebih memahami Indonesia.
Mengambil tema “Indonesia’s Tourism Revival”, seminar internasional ini memberikan informasi yang luas dan analisis yang mendalam bagi pemangku kepentingan Indonesia seputar perkembangan industri pariwisata Australia, khususnya potensi yang dapat dimanfaatkan Indonesia. Diharapkan penyelenggaraanya akan menjadi bagian dari upaya meningkatkan pemahaman tentang pentingnya hubungan bilateral serta literasi publik Indonesia terhadap Australia dan sebaliknya.
Rangkaian kegiatan terbagi dalam tiga sesi di mana Sesi I membahas Kebijakan Umum Pariwisata Australia dengan pembicara Samantha Palmer, General Manager AUSTRADE, Marsekal (purn) Chappy Hakim, dan Harry Darmawan, Ketua Pusat Studi Australia Universitas Nasional Jakarta, yang dimoderatori Anak Agung Mia Intentilia, dari Universitas Pendidikan Nasional. Pada sesi ini pembahasan mengenai untapped potential, terutama pada sektor pariwisata kedua negara menjadi perhatian utama diskusi dan sesi tanya jawab. Kemudian, Sesi II mengangkat Perkembangan Industri Penerbangan menghadirkan pembicara Roger Byrne, Manager Garuda Indonesia Sydney, Miriam Tulevski, Marketer Specialist dengan moderator Agus Fredy Maradona Phd. Panel menyoroti mengenai sinyal positif kembalinya angka wisatawan Australia ke Indonesia termasuk jumlah penerbangan, khususnya ke Bali. Dan yang terakhir, Sesi III membahas mengenai Kontribusi Sektor Pendidikan untuk Pariwisata, yang menghadirkan Prof Noel Scott, pakar pariwisata dari Edith Cowan University, Prof Muhamad Najib, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra, dengan moderator Ida Nyoman Basmantra dari Universitas Pendidikan Nasional. Kedua narasumber menekankan mengenai sejumlah kerja sama yang telah dibangun sejumlah universitas dengan institusi terkait pariwisata dan perlunya revitalisasi sejumlah program pasca berakhirnya pandemi.
Diharapkan melalui terselenggaranya Australia Update secara konsisten dapat menjadi salah satu sarana untuk memberikan informasi yang lebih luas terhadap seluruh kesepakatan dan kerja sama bilateral yang telah terjalin, sehingga pada akhirnya mampu dimanfaatkan seluruh pihak sebagai buah dari hubungan bilateral kedua negara. Diplomasi yang memberi manfaat guna secara nyata, khususnya terhadap masyarakat Indonesia.