Health Services in Kesiman Kertalangu Village: Undiknas Collaboration for Collective Welfare
Denpasar, 19 April 2024 – Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan, Persatuan Perawat Nasional, John Fawcett Foundation (JFF), Yayasan Pelayanan Kesehatan Bali (YPK Bali), dan Indobat, melaksanakan agenda Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat di Desa Kesiman Kertalangu.
Acara ini, yang berlangsung di Balai Banjar Tohpati, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, melibatkan tim Program Studi Psikologi dari Fakultas Kesehatan Undiknas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat setempat, serta memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan mental dan psikologi.
Para peserta yang berasal dari sekitar daerah Banjar Tohpati Kertalangu memiliki kesempatan untuk menjalani berbagai layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan tensi, gula darah, tinggi badan, dan berat badan. Selain itu, terdapat juga layanan pengecekan kesehatan mata dan operasi katarak, sesi terapi fisioterapi, konsultasi dengan dokter umum untuk keluhan penyakit, serta sesi konseling dengan pakar psikologi dari Undiknas yang juga turut didampingi oleh dekan fakultas ilmu kesehatan Dr. Kadek Januarsa Adi Sudharma S.H.,M.H., C.P.C.L.E., C.Med., CCD.
Melalui kolaborasi yang kuat antara Undiknas dan mitra-mitra kesehatan, diharapkan bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Desa Kesiman Kertalangu dan sekitarnya. Selain memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan psikologi di tengah-tengah masyarakat, khususnya bagi generasi muda yang merupakan aset masa depan bangsa.
Selaku Dekan Dr. Kadek Januarsa Adi Sudharma S.H.,M.H., C.P.C.L.E., C.Med., CCD menyampaikan kegiatan pengabdian ini juga merupakan langkah awal dalam memperkenalkan program studi baru Psikologi yang saat ini telah ada di Undiknas.
Dirinya juga menyampaikan komitmennya untuk dapat mengubah stigma masyarakat dimana kebutuhan akan konseling pada psikolog bukanlah merupakan hal tabu yang identik dengan gangguan kejiwaan.
“dari kegiatan ini tim psikolog Undiknas mencoba untuk mengajak masyarakat agar terbiasa dan berani untuk melakukan sesi konseling bersama psikolog, bukan berarti harus ada gangguan jiwa dulu”, ujarnya dalam sesi wawancara
Lebih jauh, sesi konseling dapat menjadi tempat bagi warga masyarakat dalam mencari jawaban logis terhadap berbagai permasalahan yang tengah dihadapi maupun sekedar mencari sudut pandang baru untuk melepas kebuntuan pikiran.